Saturday, August 10, 2019

My First Job!


Saat itu, Bandung, awal tahun 2012…
Puji Tuhan, seneng banget hari itu, 5 Januari 2012, keluar dari ruangan yudisium dengan senyum lebar dan peluk teman-teman yang saat itu datang memberi support. Tak lupa ambil handphone trus nelpon mami papi di Sumut sana dengan mata berkaca-kaca terharu. Hahaha.. Puji Tuhan diizinkan lulus kuliah cumlaude. J Kalau ingat perjalanan kuliah dulu lihat nilai semester 1, rasanya mustahil sekali bisa sampai pada titik ini. (berkat Tuhan dan doa orang tua itu memang luar biasa guys)
fresh graduate yang beneran fresh from ruang sidang :)

Sudah yudisium, meski baru akan wisuda bulan Februari nya, aku udah semangat ’45 tebar CV kemana2-mana. Mulai dari kirim CV secara online atau rajin ikutan job fair. Dulu tuh jobfair nya di Jakarta sekalipun aku kejar…semangat banget buat cepetan dapat kerja.


it was only by His grace :)

Februari – Juli 2012, Bandung - Jakarta
My first job-seeking experience was for Bank Indonesia (perusahaan impian banyak orang karena sejahteraa..hahaha.) I applied it with lots hope & pray since I knew I had limited knowledge on economics. (mana ujian tertulisnya mengenai ekonomi banget....)

 However, amazingly, I did not why and what God’s plan that time, God let me passing some big test (there were 7 part of test and I passed till the 5th part, dan jarak dari satu tes ke tes lain bisa sebulan lebih) – which I also was not confidence that time that I would pass – but, my family was so sure I will eventually accepted.

But I failed.

Penantian dan perjuangan berbulan-bulan. Di saat sudah begitu dekat dengan tes terakhir, disitu saya tereliminasi.

It broke my heart. It made me sad. Extremely. Since I refused some job opportunities just because I was having faith with my test on Bank Indonesia. Saat itu, mostly kerjaan yang aku lamar mengharuskan untuk tahan ijazah…I did not take the offers since it bind with contracts for several years. Aku begitu percaya usaha dan doa kami semua berbulan-bulan ini akan mengantarkanku ke perusahaan impianku. Tapi, Tuhan berkehendak cukup sampai disitu.

Sedih?

Hehe, namanya juga manusia. Saat tau engga lolos ke tahap selanjutnya, down banget rasanya. Aku jadi males keluar, gamau ketemu temen-temen, apalagi beberapa dari mereka udah mulai bekerja. Sementara aku harus mulai lagi dari awal tebar CV. Sempet ngeluh dalam hati “kalau tau aku ga lolos BI, mending kerjaan kemarin di perusahaan A/B/C aku ambil aja kemarin.”

Dan entah kenapa, melamar pekerjaan setelah itu menjadi lebih sulit. Kalau dulu begitu kirim CV, ga sampai seminggu sudah dipanggil. Sampai pernah beberapa kali minta re-schedule jadwal interview karena bentrok dengan lamaran kerjaan yang lain.

Kalau saat itu, waduh. Dipanggil tes juga enggak, guys… Kebayang galau nya gimana. Ditambah nih perkara anak muda. Saat itu, aku udah punya pacar, dan lagi memasuki masa engga akur. Komplit lah yang namanya kegalauan anak muda.

Bandung, Augustus 2012.. God Reacted to my Pray
Yang pernah tinggal di Bandung umumnya ngerasa banget kalau tinggal di Bandung itu nyamaann banget dan gamau pindah lagi dari kota itu. Itu yang terjadi sama aku juga. Jadi saat itu aku fokus cari kerja di sekitaran Bandung saja.

I was in the middle of test as English teacher di salah satu tempat kursus di Bandung. Saat itu udah selesai tes terakhir. HR-nya minta tunggu kabar paling tidak sampai hari Jumat minggu itu untuk kabar penerimaannya.

It was 29th August 2012, Wednesday.. One of my friends which name is similar to me, Monicha, she texted me telling that British Petroleum was seeking for temporary employee at Jakarta. Dalam hati saat itu: wow! Perusahan minyak, mau jadi freelance dulu juga gapapa deh!  She got that info from her friend at church, and she insisted me to send CV at that moment. Karena yang dibutuhkan cuma dua orang.

Saat itu di Bandung, kebetulan aku gereja di GII Dago. Gereja itu punya jadwal ibadah doa malam setiap hari Rabu jam 6 sore. Semenjak nganggur (ehm! Kebiasaan manusia, pas lagi susah baru inget Tuhan! Tobat yaa hehe) Si Monicha ini kasih kabar itu padahal udah sore sekitar jam 5-an. I was preparing myself for Evening Pray at my church. So, in a hurry, I quickly prepared my self for that praying while sending CV at the same time.

Cv Sent. Trus aku langsung aja keluar kosan, nyebrang. Naik angkot Caheum- Ledeng ke arah Dago :D yeayy masih sempat ikutan ibadah doa malam.

I kept my phone in silent mode during the pray. Dan ibadah saat itu pass banget membahas tentang doa-doa yang belum terjawab, supaya tetap semangat, tetap berharap, kuasa Tuhan akan Dia tunjukkan pada waktunya. Sempat netes air mata juga tuh guys waktu doa, inget perjuangan masuk BI yang kandas…hahahaha…

Right after the praying session finished, I stepped out church and checked some missed call on my phone. Banyak banget missedcall-nya ya, siapa nih?

Aku kirim pesan singkat, minta maaf karena tadi sedang ibadah, dan bertanya itu nomor siapa. Sempat mikir apa ini cuma orang iseng – dulu pernah beberapa kali dapat missedcall dari orang demikian.

A guy (which I completely forgot his name, geez!!!) directly replied my text, telling his name and asking whether it was okay to call me now.

Agak kaget, aku masih di dalam gedung gereja, berdiri (padahal ada tempat duduk), I answered his phone – what happen and who are you? Pria itu menelepon dan dengan sangat sabar dan sopan, dia bertanya apakah ibadah sudah selesai. Dia menjelaskan kalau mungkin ada kesalah-pahaman dari CV+surat lamaran yang aku kirim. Ternyata bukan British Petroleum yang lagi cari freelance. Tapi perusahaan lain. “Apakah Silvia masih berminat? Kalau mau, saya tetap teruskan CV Silvia ke perusahaan itu.”

….and I said yes obviously!

(sekarang dipikir-pikir ya.. aku engga tau pria itu siapa, kerjanya apa, dan dia dimana. Kalau bukan karena Tuhan Yesus baik, apalah artinya CV ku diantara banyaknya CV para job-seeker saat itu, apalagi aku engga angkat telepon nya berkali-kali. Bisa aja dia off trus nawarin kerjaan itu ke orang lain, kan?:) )

30 Agustus 2012, Keesokan paginya…besoknya banget.. J
 a woman called me, she offered the job, and she wanted me to join ..tomorrow! Segitu dashyatnya Tuhan itu buat aku terkaget-kaget.  It was sooo fast. No interviews, no test, just  phone calls, and I was stepping into my first job!

Baru semalam kirim CV, hari ini diterima, besok uda disuruh kerja! No drama bangun subuh buat berangkat ke tempat interview, atau tes tahap 1,2,3 dst…dan aku udah engga mikir panjang lagi buat nunggu hasil tes dari tempat kursus bahasa Inggris itu. Harapan sih bisa kerja di Bandung, tapi masa aku lewatin kesempatan dari Tuhan ini cuma buat keinginanku ‘nyaman di Bandung’..?

Another good news, my friend Monicha was also accepted as well. So both of us will work together as a team, on our first working experience :) 

Singkatnya, ibu itu menjelaskan ini mereka perusahaan konsultan dari Jepang, sedang ada proyek beberapa bulan ini Jakarta dan mereka butuh tenaga tambahan, secepatnya.

Puji Tuhan. Senang nya bukan main, langsung siang itu packing barang-barang seadanya, pesan seat travel,uda excited banget mau berangkat ke Jakarta! Dan rasanya ga ada yang kebetulan dibuat Tuhan. Kantornya deket banget sama rumah saudara aku di Bendungan Hilir. Jadi ga ada drama cari kosan dalam semalam juga. Hahah praise the Lord.. J

Di perjalanan dari Bandung ke Jakarta, aku ditelpon lagi. Ibu M (who became my spv) sebenarnya berharap aku bisa join hari itu juga,  tapi kan engga mungkin. Dan semakin terheran-heran campur lucu rasanya sama kuasa Tuhan Yesus tuh. So, ibu itu jelasin…….they were working for a project for Bank Indonesia! Jadi dia minta besok aku tuh engga usah ke kantor lagi, tapi langsung sung suuung ke kantor client saja alias Bank Indonesia. Proyek yang dimaksud si ibu ini ternyata oh ternyata untuk perusahaan yang buat aku termewek-mewek beberapa bulan ini. Hahahahhaa


31st August 2012…my first day working J

So I was staying at my uncle’s house during working at Jakarta. Another fun fact, my uncle was pensionary from Bank Indonesia as well J dan beliau sendiri yang langsung mengantar aku ke gedung BI di daerah Thamrin itu.. praise the Lord J Baik banget Tuhan Yesus itu.



dinner bersama rekan kerja pertama-ku :)

Sayang banget aku engga punya backup foto-foto aku selama kerja disana. Setiap langkah dari gerbang sampai ke gedung tropical, hatiku excited sekali, semangat sekali, pengalaman kantoran itu pertama kali aku nikmati dari lingkungan kerja di Bank Indonesia. J not exactly as what I want, but God gave me another chance to experience working at my dream company.

The point is, God works amazingly through our pray. Disaat Tuhan uda berkehendak, engga ada satu hal apapun yang menghalangi kita untuk menerima hal yang kita rindukan. 

So…buat temen-temen yang saat ini sedang berjuang mencari pekerjaan, mari, tetap menaruh pengharapan pada Tuhan Yesus, melalui usaha dan doa yang tidak putus-putus nya kita sampaikan. Kita tidak tahu kapan waktuNya tiba, bisa berbulan-bulan seperti saya, atau mungkin lebih. Selain berdoa, kita harus mau perbaiki diri lagi dari setiap tes kerja yang gagal, and you will experience the beauty of His plan….. God bless you! J
S-Monic