Saat itu, Bandung, awal tahun 2012…
Puji Tuhan, seneng banget hari itu, 5 Januari
2012, keluar dari ruangan yudisium dengan senyum lebar dan peluk teman-teman
yang saat itu datang memberi support. Tak lupa ambil handphone trus nelpon mami
papi di Sumut sana dengan mata berkaca-kaca terharu. Hahaha.. Puji Tuhan diizinkan
lulus kuliah cumlaude. J Kalau ingat perjalanan kuliah dulu lihat
nilai semester 1, rasanya mustahil sekali bisa sampai pada titik ini. (berkat
Tuhan dan doa orang tua itu memang luar biasa guys)
fresh graduate yang beneran fresh from ruang sidang :)
Sudah yudisium, meski baru akan wisuda bulan
Februari nya, aku udah semangat ’45 tebar CV kemana2-mana. Mulai dari kirim CV
secara online atau rajin ikutan job fair.
Dulu tuh jobfair nya di Jakarta sekalipun aku kejar…semangat banget buat
cepetan dapat kerja.
it was only by His grace :)
Februari – Juli 2012, Bandung - Jakarta
My first job-seeking experience was for Bank
Indonesia (perusahaan impian banyak orang karena sejahteraa..hahaha.) I applied
it with lots hope & pray since I knew I had limited knowledge on economics.
(mana ujian tertulisnya mengenai ekonomi banget....)
However, amazingly, I did not why and what
God’s plan that time, God let me passing some big test (there were 7 part of
test and I passed till the 5th part, dan jarak dari satu tes ke tes
lain bisa sebulan lebih) – which I also was not confidence that time that I
would pass – but, my family was so sure I will eventually accepted.
But I failed.
Penantian dan perjuangan berbulan-bulan. Di saat
sudah begitu dekat dengan tes terakhir, disitu saya tereliminasi.
It broke my heart. It made me sad. Extremely.
Since I refused some job opportunities just because I was having faith with my
test on Bank Indonesia. Saat itu, mostly kerjaan yang aku lamar mengharuskan
untuk tahan ijazah…I did not take the offers since it bind with contracts for
several years. Aku begitu percaya usaha dan doa kami semua berbulan-bulan ini
akan mengantarkanku ke perusahaan impianku. Tapi, Tuhan berkehendak cukup
sampai disitu.
Sedih?
Hehe, namanya juga manusia. Saat tau engga
lolos ke tahap selanjutnya, down banget rasanya. Aku jadi males keluar, gamau
ketemu temen-temen, apalagi beberapa dari mereka udah mulai bekerja. Sementara aku
harus mulai lagi dari awal tebar CV. Sempet ngeluh dalam hati “kalau tau aku ga lolos BI, mending kerjaan
kemarin di perusahaan A/B/C aku ambil aja kemarin.”
Dan entah kenapa, melamar pekerjaan setelah
itu menjadi lebih sulit. Kalau dulu begitu kirim CV, ga sampai seminggu sudah
dipanggil. Sampai pernah beberapa kali minta re-schedule jadwal interview
karena bentrok dengan lamaran kerjaan yang lain.
Kalau saat itu, waduh. Dipanggil tes juga
enggak, guys… Kebayang galau nya gimana. Ditambah nih perkara anak muda. Saat itu, aku
udah punya pacar, dan lagi memasuki masa engga akur. Komplit lah yang namanya
kegalauan anak muda.
Bandung, Augustus 2012.. God Reacted to my Pray
Yang pernah tinggal di Bandung umumnya
ngerasa banget kalau tinggal di Bandung itu nyamaann banget dan gamau pindah
lagi dari kota itu. Itu yang terjadi sama aku juga. Jadi saat itu aku fokus
cari kerja di sekitaran Bandung saja.
I was in the middle of test as English
teacher di salah satu tempat kursus di Bandung. Saat itu udah selesai tes
terakhir. HR-nya minta tunggu kabar paling tidak sampai hari Jumat minggu itu
untuk kabar penerimaannya.
It was 29th August 2012,
Wednesday.. One of my friends which name is similar to me, Monicha, she texted
me telling that British Petroleum was seeking for temporary employee at Jakarta. Dalam hati saat itu: wow! Perusahan minyak, mau jadi
freelance dulu juga gapapa deh! She
got that info from her friend at church, and she insisted me to send CV at that
moment. Karena yang dibutuhkan cuma dua orang.
Saat itu di Bandung, kebetulan aku gereja di GII
Dago. Gereja itu punya jadwal ibadah doa malam setiap hari Rabu jam 6 sore. Semenjak
nganggur (ehm! Kebiasaan manusia, pas lagi susah baru inget Tuhan! Tobat yaa
hehe) Si Monicha ini kasih kabar itu padahal udah sore sekitar jam 5-an. I was
preparing myself for Evening Pray at my church. So, in a hurry, I quickly prepared my self for that praying while sending CV at the same time.
Cv Sent. Trus aku langsung aja keluar kosan,
nyebrang. Naik angkot Caheum- Ledeng ke arah Dago :D yeayy masih sempat ikutan
ibadah doa malam.
I kept my phone in silent mode during the
pray. Dan ibadah saat itu pass banget membahas tentang doa-doa yang belum
terjawab, supaya tetap semangat, tetap berharap, kuasa Tuhan akan Dia tunjukkan
pada waktunya. Sempat netes air mata juga tuh guys waktu doa, inget perjuangan
masuk BI yang kandas…hahahaha…
Right after the praying session finished, I
stepped out church and checked some missed call on my phone. Banyak banget missedcall-nya ya, siapa nih?
Aku kirim pesan singkat, minta maaf karena
tadi sedang ibadah, dan bertanya itu nomor siapa. Sempat mikir apa ini cuma
orang iseng – dulu pernah beberapa kali dapat missedcall dari orang
demikian.
A guy (which I completely forgot his name, geez!!!) directly replied my text, telling his name
and asking whether it was okay to call me now.
Agak kaget, aku masih di dalam gedung gereja,
berdiri (padahal ada tempat duduk), I answered his phone – what
happen and who are you? Pria itu menelepon dan dengan sangat sabar dan sopan, dia bertanya
apakah ibadah sudah selesai. Dia menjelaskan kalau mungkin ada kesalah-pahaman
dari CV+surat lamaran yang aku kirim. Ternyata bukan British Petroleum yang
lagi cari freelance. Tapi perusahaan lain. “Apakah
Silvia masih berminat? Kalau mau, saya tetap teruskan CV Silvia ke perusahaan
itu.”
….and I said yes obviously!
(sekarang dipikir-pikir ya.. aku engga tau
pria itu siapa, kerjanya apa, dan dia dimana. Kalau bukan karena Tuhan Yesus
baik, apalah artinya CV ku diantara banyaknya CV para job-seeker saat itu,
apalagi aku engga angkat telepon nya berkali-kali. Bisa aja dia off trus nawarin kerjaan itu ke orang
lain, kan?:) )
30 Agustus 2012, Keesokan paginya…besoknya banget.. J
a
woman called me, she offered the job, and she wanted me to join ..tomorrow!
Segitu dashyatnya Tuhan itu buat aku terkaget-kaget. It was sooo fast. No interviews, no test, just
phone calls, and I was stepping into my
first job!
Baru semalam kirim CV, hari ini diterima,
besok uda disuruh kerja! No drama bangun subuh buat berangkat ke tempat
interview, atau tes tahap 1,2,3 dst…dan aku udah engga mikir panjang lagi buat nunggu
hasil tes dari tempat kursus bahasa Inggris itu. Harapan sih bisa kerja di
Bandung, tapi masa aku lewatin kesempatan dari Tuhan ini cuma buat keinginanku ‘nyaman
di Bandung’..?
Another good news, my friend Monicha was also accepted as well. So both of us will work together as a team, on our first working experience :)
Singkatnya, ibu itu menjelaskan ini mereka
perusahaan konsultan dari Jepang, sedang ada proyek beberapa bulan ini Jakarta
dan mereka butuh tenaga tambahan, secepatnya.
Puji Tuhan. Senang nya bukan main, langsung
siang itu packing barang-barang seadanya, pesan seat travel,uda excited banget mau
berangkat ke Jakarta! Dan rasanya ga ada yang kebetulan dibuat Tuhan. Kantornya
deket banget sama rumah saudara aku di Bendungan Hilir. Jadi ga ada drama cari
kosan dalam semalam juga. Hahah praise the Lord.. J
Di perjalanan dari Bandung ke Jakarta, aku
ditelpon lagi. Ibu M (who became my spv) sebenarnya berharap aku bisa join hari
itu juga, tapi kan engga mungkin. Dan semakin
terheran-heran campur lucu rasanya sama kuasa Tuhan Yesus tuh. So, ibu itu
jelasin…….they were working for a project for Bank Indonesia! Jadi dia minta
besok aku tuh engga usah ke kantor lagi, tapi langsung sung suuung ke kantor
client saja alias Bank Indonesia. Proyek yang dimaksud si ibu ini ternyata oh ternyata
untuk perusahaan yang buat aku termewek-mewek beberapa bulan ini. Hahahahhaa
31st August 2012…my first day working J
So I was staying at my uncle’s house during
working at Jakarta. Another fun fact, my uncle was pensionary from Bank
Indonesia as well J dan beliau sendiri yang langsung mengantar
aku ke gedung BI di daerah Thamrin itu.. praise the Lord J
Baik banget Tuhan Yesus itu.
dinner bersama rekan kerja pertama-ku :)
Sayang banget aku engga punya backup
foto-foto aku selama kerja disana. Setiap langkah dari gerbang sampai ke gedung
tropical, hatiku excited sekali, semangat sekali, pengalaman kantoran itu
pertama kali aku nikmati dari lingkungan kerja di Bank Indonesia. J
not exactly as what I want, but God gave me another chance to experience
working at my dream company.
The point is, God works amazingly through our
pray. Disaat Tuhan uda berkehendak, engga ada satu hal apapun yang menghalangi
kita untuk menerima hal yang kita rindukan.
So…buat temen-temen yang saat ini
sedang berjuang mencari pekerjaan, mari, tetap menaruh pengharapan pada Tuhan
Yesus, melalui usaha dan doa yang tidak putus-putus nya kita sampaikan. Kita tidak
tahu kapan waktuNya tiba, bisa berbulan-bulan seperti saya, atau mungkin lebih.
Selain berdoa, kita harus mau perbaiki diri lagi dari setiap tes kerja yang
gagal, and you will experience the beauty of His plan….. God bless you! J
S-Monic